tag:blogger.com,1999:blog-19291187371597813102023-06-20T05:21:27.020-07:00Rumah Baca DelovaRumah Baca Delovahttp://www.blogger.com/profile/04474700134047908331noreply@blogger.comBlogger15125tag:blogger.com,1999:blog-1929118737159781310.post-88532299715811309732012-09-10T04:07:00.002-07:002012-09-10T04:07:48.189-07:00Kelinci<br />
Seorang sahabat saya bercerita bagaimana ia belajar bersabar (tidak cepat marah) di tengah-tengah keluarganya.<br />
Anak-anaknya memelihara seekor kelinci. Suatu hari kelinci mereka terkena penyakit kulit yang menyebabkan bulu-bulu kelinci itu rontok (mungkin disebabkan oleh jamur). Anak-anak sedih dan berkeinginan untuk mengobati kelinci.<br />
<br />
Ketika keinginan mengobati penyaki kelinci tersebut diungkapkan kepada sahabat saya. Sahabat saya terkejut. Prinsip ekonominya langsung ia jalankan! Kelinci itu dibeli dengan harga Rp 35000,- sedangkan biaya perobatan kelinci ke dokter hewan minimal Rp 50000,-<br />
<br />
Ia menawarkan kepada anak-anaknya untuk membeli kelinci baru. Tapi anak-anak tidak setuju dan tetap ingin membawa kelinci itu ke dokter hewan. Karena sahabat saya baru belajar untuk bersikap sabar, maka ia (terpaksa) mengikuti anak-anak untuk membawa kelinci itu ke dokter hewan.<br />
<br />
Tapi ternyata sahabat saya masih terus berfikir tentang keuangannya. Ia memulai mengajak anak-anak untuk berfikir sosial. Ia berkata "bayangkan jika uang Rp 50000 kita sedekahkan kepada pengemis, tentulah itu sangat berarti bagi seorang pengemis dari pada seekor kelinci"<br />
tapi dengan bijak anaknya berkata.." aku tidak pernah melihat ayah memberikan uang Rp 50000,- kepada pengemis"<br />
<br />
Ups...dia tertegur oleh pernyataan anaknya. Akhirnya mereka sampai di dokter hewan. Dokter hewan memahami hati anak-anak...mereka dikenakan biaya Rp 40000,- plus gratis pengobatan selanjutnya.<br />
<br />
teman saya belajar untuk bersabar ia perlu memahami perasaan anak-anaknya bukan mengalihkannya kepada sosial palsu yang ia ajukan. Rumah Baca Delovahttp://www.blogger.com/profile/04474700134047908331noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1929118737159781310.post-67457200903569952782012-09-06T02:52:00.000-07:002012-09-06T02:52:03.897-07:00<div class="leftBigTitle">
<div class="texttitle01">
In i artikel saya kutip lagi dari sebuah situs Parenting.</div>
<div class="texttitle01">
</div>
<div class="texttitle01">
Latih Anak Pintar Menjaga Diri</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div style="float: left; margin-bottom: 5px; margin-right: 10px;">
<img border="0" src="http://www.parenting.co.id/images/article/04/001/004/214/P" style="max-width: 480px;" /></div>
Mendidik anak menjadi <span style="font-style: italic;">street smart</span>
alias pintar menjaga diri, juga tak kalah penting dari mengajarinya
membaca dan berhitung, kata D’Arcy Lyness, Ph.D, psikolog anak dari
Pennsylvania, Amerika,<br /><br />- Beritahu lokasi. Ini berarti dia harus
minta izin dulu pada orang tua, guru, atau pengasuhnya sebelum pergi
bersepeda, main ke rumah teman, atau pergi jalan-jalan bersama kakek,
nenek, atau siapa pun juga. <br /><br />- Tidak pergi sendirian. Katakan
pada si kecil untuk mengajak temannya jika ingin bermain di luar rumah.
Bermain berdua, apalagi bersama sekumpulan teman, akan lebih
menyenangkan dan aman baginya ketimbang sendirian.<br /><br />- Hindari
tempat sepi. Tempat-tempat yang sepi, seperti rumah kosong atau jalan
kecil yang gelap termasuk dalam kategori tempat yang tak boleh
dikunjunginya.<br /><br />- Definisikan orang asing. Beritahukan padanya
siapa saja yang layak dipercaya dan mana yang masuk kategori orang
asing. Orang tak dikenal yang kelihatannya baik—berbicara dengan tutur
kata manis atau memberi permen, tetap saja masuk kategori orang asing
yang mesti diwaspadai.<br /><br />- Serahkan pada orang dewasa. Menolong
orang lain memang perbuatan mulia. Tetapi, orang dewasa yang bertangung
jawab pasti akan minta pertolongan pada sesama orang dewasa, bukannya
anak-anak. Jadi, ajari anak untuk menjauh dari orang asing yang minta
diantar mencari alamat, minta ditemani mencari uang yang hilang, hewan
peliharaan yang kabur, dll.<br /><br />- Menjauh dari mobil asing. Sekali
tergoda untuk masuk ke dalam kendaraan milik orang tak dikenal, akan
kecil kemungkinan bagi anak-anak untuk melarikan diri darinya. Ajari
anak untuk tidak menumpang ataupun sekadar melihat-lihat kendaraan milik
orang asing. <br /><br />- Berteriak kala terancam. Senjata utama yang
dimiliki anak-anak kala terancam adalah suara mereka yang nyaring
melengking. Jadi, ketika merasa dirinya terancam, ajari si kecil untuk
menjerit sekeras-kerasnya meminta tolong.<br /><br />- Percaya insting.
Anak-anak tidaklah senaif yang dibayangkan orang. Meski tak mampu
menjelaskan, mereka bisa mendeteksi gelagat tak baik yang ditunjukkan
orang lain. Jika merasa tidak nyaman, ajari anak untuk segera ambil
langkah seribu dan mencari tempat yang aman. Rumah Baca Delovahttp://www.blogger.com/profile/04474700134047908331noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1929118737159781310.post-71393334007823720362012-07-24T02:55:00.000-07:002012-08-06T02:21:55.939-07:00Rumah kitaaku dan kau<br />
lahir di sini<br />
di sini di<br />
rumah kita.<br />
<br />
Ini rumah kita<br />
rumah aku dan kau<br />
lahir tumbuh dan berlari<br />
<br />
ini rumah kita<br />
Rumah besar kita<br />
miliki kita<br />
<br />
aku takkan menggadai nya<br />
karena dia milik kita<br />
<br />
Hanya kita<br />
yang tahu besarnya<br />
rumah kita.<br />
<br />
Hanya kita<br />
yang tahu kerusakannya<br />
karena ini<br />
rumah kita<br />
<br />
mungkin ayah kita<br />
tak sempurna membangunnya<br />
tapi ini rumah kita.<br />
<br />
rumah yang kita hiasi bersama<br />
silakan tata tamannya<br />
aku bersihkan selokannya..<br />
<br />
isilah dinding-dindingnya dengan piala perjuanganmu<br />
aku akan memperkokoh fondasinya<br />
<br />
ini rumah kita<br />
meski kita berbeda<br />
aku takkan membaginya<br />
karna rumah kita<br />
milik kita bersama<br />
ini rumah kita<br />
dengan atap merahnya<br />
dan lantai putihnya..<br />
rumah kita bersama..Rumah Baca Delovahttp://www.blogger.com/profile/04474700134047908331noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1929118737159781310.post-8330936834222749812012-06-20T04:55:00.001-07:002012-06-20T04:55:25.598-07:00Mungkin bukan cuma saya, ada banyak masyarakat Indonesia bingung dengan politik di Indonesia. Bukan karena kurang paham. Tapi karena begitu pandainya para politikus menjual kata-kata yang 'membius'. Seperti kata-kata di swalayan atau <i>mall</i> yang menggoda konsumen nya.<br />
Banyak yang kalimat-kalimat yang tidak sinkron dengan kenyataan.<br />
Di <i>mall</i> mungkin kita sering dengar kata-kata cuci gudang/diskon besar-besaran, beli satu gratis satu, diskon sampai 70%, diskon 50% + 20% dan diskon ++ lainnya. Padahal kalau kita teliti sekali ternyata harga 'diskon' sebenarnya enggak seluruhnya lebih murah dari harga biasa...bahkan bisa jadi lebih mahal...hati-hati ya..kita harus cerdas membaca kalimat- kalimat mereka. Tak semua juga yang begitu ada juga yang benaran murah...tapi sedikit sekali. karena nya kita harus cermat.<br />
<br />
Beitu juga dengan banyaknya partai politik di negara kita tercinta ini. Perhatikan Ideologi yang mereka junjung dan langkah - langkah langkah konkret mereka. Mungkin jauh lebih rumit dari pada "obral" di swalayan.<br />
<br />
Kita harus betul- betul belajar. Mengenai partai dan orang-orangnya. Saya akan coba ungkapkan pemikiran saya. Ini masih bisa di lihat secara jelas.<br />
Contoh...<br />
ada banyak partai di Negara kita mengatas nama kan Demokrasi. Perhatikan. Mereka memakai nama demokrasi/demokrat atau yang sejenisnya lah. Tapi yang menjadi pertanyaan Kenapa Jumlahnya bisa lebih dari satu. kalau di lihat dari sejarahnya. biasanya partai Demokrasi yang baru merupakan pecahan dari partai Demokrasi yang lain. Aneh ya?? Demokrasi kok bisa pecah-pecah...artinya mereka enggak bisa ber demokrasi toh? demokrasi-nya di dikebelakangkan yang di majukan adalah ideologi pribadinya. Bila demokrasi yang begini memimpin bangsa ini, apakah tidak ada kemungkinan negara yang memiliki keragaman budaya dan bahasa ini tidak akan terpecah- pecah? Bisa berdiri sendiri sendiri karena mengikuti 'Demokrasi yang begini". Bukan kah demokrasi itu untuk menyatukan pandangan-pandangan yang berbeda sehingga kita bisa bersatu hidup rukun tanpa sindir menyindir?<br />
<br />
Berikutnya partai- partai yang menggunakan nama Nasionalis/ partai rakyat. Nasional tapi tak bisa bersatu? sama aja dengan partai demokrasi yang saya sebutkan di atas.<br />
<br />
Yang paling parah (menurut saya) partai yang menggunakan agama. Agamanya sama. Tuhan nya Satu. Tapi partainya banyak sekali dan masing masing memiliki calon Presidennya sendiri. Lah... kalau partai Agama yang sering sekali "menjual" nama Tuhan ini terpisah karena perbedaan-perbedaan mereka, lalu Tuhan mereka di mana? Menurut saya yang harus mereka dahulukan adalah ideologi ketuhanan nya bukan ideologi mereka yang berbeda-beda. Apalagi harusnya mereka memiliki ibadah yang cukup baik. Harusnya mereka bisa lebih mendahulukan pemimpin yang di ridhoi Tuhan. Bukan pemimpin yang mereka kenal. Artinya menurut saya. Mereka lebih mendahulukan dirinya pribadi dari pada Tuhan nya.<br />
<br />
Dari judul partainya nya saja kita sudah tahu bahwa sebenarnya sebelum Pemilu di mulai, ternyata kita sudah dibodohi oleh para politikus ini.<br />
Saya bukan sedang menyarankan pembaca untuk membenci mereka. Saya hanya berharap bahwa kita semua menjadikan PEMILU ini sebagai pesta rakyat yang sesungguhnya. Bukan pesta para politikus dan para koruptor.<br />
<br />
Pilih lah partai /orang yang anda kenal. Berdoalah, minta petunjuk Tuhan Yang Maha Esa akan pemimpin bangsa ini ke depan. Jangan asal Pilih. Jangan mau di paksa. Apalagi di sogok dengan materi.<br />
Jadikan Pesta Rakyat ini menjadi Pesta kita. Bukan Pesta Politikus atau para koruptor. Buka juga Pesta Pemerintah yang sedang berkuasa. Masa depan Bangsa ini di Tangan Kita. Bukan di tangan Mereka. Jangan sampai di rebut.<br />
<br />Rumah Baca Delovahttp://www.blogger.com/profile/04474700134047908331noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1929118737159781310.post-30065551832070877152012-04-25T00:19:00.000-07:002012-04-25T00:19:19.166-07:00<h2>
7 Vitamin Penguat Daya Ingat</h2>
<small><b><i>Lifestyle +</i></b> | Selasa, 24 April 2012 23:45 WIB (METROTVNEWS.COM)</small>
<table border="0"><tbody>
<tr><td>
</td><td>
<div id="googleplus">
</div>
</td><td>
</td><td>
<div id="fbshare" style="width: 135px;">
<span style="height: 21px; width: 450px;"></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<hr />
<div class="articleimage">
<label style="color: white; display: block; margin-top: -20px; padding-left: 130px; position: absolute; z-index: 1000;"></label>
</div>
<div class="contentarea">
<strong>LUPA</strong> menjadi biasa dalam kehidupan manusia.
Tapi kalau sering lupa, itu baru masalah. Bisa jadi itu pertanda
kemampuan otak untuk mengolah memori berkurang. Namun, seperti juga lupa
yang tidak sering, ini gampang diatasi. Coba dengan mengonsumsi
beberapa jenis vitamin berikut:<br />
<br />
1. Vitamin E<br />
<br />
Penelitian menunjukkan bahwa sifat antioksidan vitamin E dapat membantu
melindungi sel-sel saraf di otak dari kerusakan. Selain itu dapat
menjaga sel-sel saraf di otak dari kematian pascaserangan stroke.<br />
<br />
Vitamin E juga dipercaya membantu meningkatkan fungsi memori pada
lansia. Tetapi sebelum mengonsumsi vitamin ini ada baiknya untuk
melakukan konsultasi dengan dokter. Sebab, dosis tinggi vitamin E dapat
mengganggu kerja dari obat untuk pembekuan darah.<br />
<br />
2. Vitamin B6<br />
Selain menjaga berbagai fungsi tubuh, vitamin B6 telah terbukti mampu
meningkatkan daya ingat, di samping juga mendukung kesehatan otak.
Menurut penelitian, asupan harian vitamin B6 dapat membantu meningkatkan
memori dari waktu ke waktu.<br />
<br />
Juga dapat meningkatkan kemampuan otak dalam memproses informasi pada
tingkat yang lebih cepat. Anda bisa mendapatkan sumber alami vitamin B6
dari ikan tuna, telur, wortel dan sayuran.<br />
<br />
3. Vitamin B12<br />
Vitamin B12 dapat menjaga kadar darah homocysteine pada tingkat yang
sehat. Homosistein adalah senyawa asam amino penting yang dibutuhkan
oleh otak manusia. Jika asam amino tidak dikelola dengan baik, maka akan
berpengaruh pada penurunan fungsi otak.<br />
<br />
Vitamin ini juga memiliki kemampuan untuk memperbaiki serat saraf otak.
Daging sapi, hati, kerang dan ikan mengandung sejumlah besar vitamin
B12.<br />
<br />
4. Vitamin B9<br />
<br />
Asam folat, juga dikenal sebagai vitamin B9 dapat membantu dalam
produksi sel darah merah, yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan
suplai oksigen ke otak lebih banyak. Vitamin ini juga telah terbukti
dapat mengurangi risiko hilangnya memori yang berhubungan dengan proses
penuaan.<br />
<br />
Sumber alami vitamin B9 bisa didapatkan dari makanan yang terbuat dari
biji-bijian atau minum jus yang terbuat dari buah jeruk atau tomat.<br />
<br />
5. Vitamin C<br />
Sifat antioksidan vitamin C sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan
memori Anda tetap terjaga. Sebuah penelitian terbaru telah menemukan
korelasi antara masalah memori dan bayi yang menderita kekurangan
vitamin C.<br />
<br />
Studi lain menemukan vitamin C memiliki sifat protektif terhadap masalah
memori dan hilangnya kewaspadaan mental. Buah dan sayuran merupakan
sumber yang sangat baik untuk vitamin C, terutama jeruk dan stroberi.<br />
<br />
6. Vitamin D<br />
Tubuh yang kekurangan vitamin D telah terbukti mengganggu kemampuan otak
dalam merencanakan dan memproses memori. Riset menunjukkan bahwa
tingkat penurunan vitamin D pada orang tua telah dikaitkan dengan
hilangnya memori akibat proses penuaan. Anda dapat memenuhi kebutuhan
vitamin D dari makarel, tuna dan makanan lain yang diperkaya dengan
vitamin D.<br />
<br />
7. Vitamin B3<br />
Para ahli telah menemukan bentuk tertentu dari vitamin B3 yakni
Nikotinamida, yang diyakini mampu mengurangi gejala penyakit Alzheimer.
Mengingat temuan ini baru diujicoba pada tikus, diperlukan pengujian
klinis lebih lanjut untuk menentukan efek dari vitamin B3 pada manusia.<br />
<br />
Selain mengurangi risiko dan efek dari penyakit Alzheimer, vitamin B3
juga mengurangi risiko penyakit jantung dan menurunkan kolesterol LDL.
Tuna, ayam, kalkun, salmon dan asparagus menyediakan sumber penting dari
vitamin B3.(dechacare/Wrt1)<br />
</div>Rumah Baca Delovahttp://www.blogger.com/profile/04474700134047908331noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1929118737159781310.post-27678467981075481692012-04-24T23:49:00.000-07:002012-04-24T23:49:40.014-07:00<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Prinsip kesepuluh adalah <i>gather relevan information but use wisdom in final decision</i>. dalam prinsip terakhir ini kami mengingatkan kita untuk selalu belajar karena dengan belajar <i>wisdom </i>kita akan terasah dan kualitas pengambilan keputusan kita semakin hari akan semakin baik.
Satu dari 10 prinsip "Markplus on marketing the second generation" dari Gramedia. Baca bukunya dan pahami dunia marketing di RBD.</span></div>Rumah Baca Delovahttp://www.blogger.com/profile/04474700134047908331noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1929118737159781310.post-50135384731574973102012-04-14T22:40:00.003-07:002012-04-14T22:40:41.535-07:00Buat ibu rumah tangga atau juga buat kita semua yang perduli dengan kesehatan keluarga perlu untuk mengkoleksi buku ini di pustaka pribadi anda. "Apa yang anda kerjakan bila tidak ada dokter" (where there is no doctor) by David Wermer penerbit Yayasan Essentia Medica...ya, gak selamanya kita bisa menghubungi dokter..tapi penyakit atau kecelakaan bisa terjadi kapan saja meski kita tak mengharapkannya...jangan panik beli dan baca buku ini...jika tidak bisa membeli segera kunjungi RBD sebelum bencana itu tiba....salam Baca Sehat!!Rumah Baca Delovahttp://www.blogger.com/profile/04474700134047908331noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1929118737159781310.post-55102431316707613202012-04-14T22:22:00.003-07:002012-04-14T22:22:33.514-07:00<span class="date">Minggu, 15/04/2012 12:04 WIB </span><br />
<br />
<h1>
Kesalahan yang Sering Dilakukan Orangtua Anak Autis</h1>
<span class="reporter"><strong>Putro Agus Harnowo</strong> - detikHealth</span><br />
<br /><br />
<div class="image">
<img alt="img" class="" src="http://images.detik.com/content/2012/04/15/763/remajaortu-dlm-ts.jpg" width="200" />
<br /><strong>(Foto: thinkstock)</strong></div>
<strong>Jakarta,</strong>
Anak autis memiliki kepekaan yang berlebih pada inderanya. Suara-suara
bising, cahaya terang atau terkadang hanya sentuhan biasa saja bisa
membuat anak autis takut atau justru marah. <br /><br />Tak heran jika
banyak ditemui kasus anak autis mudah rewel dan terlihat hiperaktif, itu
karena mereka mudah terganggu oleh hal-hal yang menurut mereka tidak
nyaman.<br /><br />Ketika menjelang remaja, kepekaan ini juga semakin
meningkat. Perubahan hormon yang dialami juga bisa menimbulkan gangguan
jika tidak ditangani dengan baik.<br /><br />"Pada penderita spektrum autis
yang disebut sindrom Asperger, perubahan hormonnya 5 kali lebih cepat
dibanding remaja non autis. Dorongan seksnya juga lebih besar, namun
mereka tahu hal itu tidak boleh sembarang dilakukan. Akhirnya mereka
menjadi sakit perut, sering pusing dan meningkat kecemasannya," kata dr
Adriana S. Giananjar, M.S., psikolog sekaligus pendiri sekolah khusus
anak autis 'Mandiga' dan dosen psikologi di Universitas Indonesia dalam
acara Cares for Autism yang diselenggarakan London School of Public
Relation di Taman Menteng, Jakarta, Sabtu (14/4/2012).<br /><br />Orangtua
tentu sangat sayang kepada anaknya dan mau melakukan apapun agar anaknya
dapat tumbuh dengan baik. Namun terkadang orangtua salah memahami dan
menangani anak autis. <br /><br /><strong>Berikut adalah kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan orangtua anak autis dalam menangani anaknya:</strong><br /><br /><strong>1. Selalu mengikuti kemauan anak agar tidak marah</strong><br /><br />Hal
ini akan membuat anak menjadi semakin menuntut sebab keinginan anak
akan semakin meningkat. Sebaiknya jelaskan kepada anak mengapa tidak
terkadang keinginannya tidak boleh dipenuhi.<br /><br /><strong>2. Sering tidak menepati janji tanpa penjelasan sebelumnya</strong><br /><br />Anak
autis sangat tergantung pada rutinitas yang terstruktur. Jadi orangtua
harus menjelaskan mengapa tidak bisa menepati janji. <br /><br />Jika sering
melanggar janji tanpa alasan yang jelas sebelumnya, anak autis bisa
menjadi tantrum atau rewel dan tak lagi percaya orangtanya.<br /><br /><strong>3. Tidak membolehkan sama sekali tingkah laku stimulasi anak</strong><br /><br />Anak
autis memiliki kepekaan indera, baik penglihatan, pendengaran,
pengecapan, perabaan dan pembauan. Tapi bukan berarti anak autis harus
dihindarkan dari hal-hal yang mengganggu. <br /><br />Terkadang anak perlu
diajak ke tempat-tempat yang ramai seperti mall atau pusat perbelanjaan
untuk meningkatkan kemampuan berinteraksinya.<br /><br /><strong>4. Menanyai anak autis dengan berbagai pertanyaan-pertanyaan</strong><br />Seringkali
anak autis merasa kesal dengan tiba-tiba. Apabila hal ini terjadi,
jangan ganggu anak dengan pertanyaan-pertanyaan yang justru membuatnya
marah. Biarkan saja sampai moodnya membaik lagi baru kemudian diajak
berkomunikasi.<br /><br /><strong>Sedangkan untuk membantu perkembangan anak autis, dr Adriana juga memberikan tips-tips sebagai berikut:</strong><br />1. Sediakan kamar tidur khusus, jangan dibiasakan tidur bersama orangtua<br />2. Latih kemandiriannya dengan melakukan kebutuhan sehari-hari tanpa dibantu<br />3. Mengubah penampilan sesuai perkembangan usianya, asal dalam batas anak masih merasa nyaman<br />4. Hargai keinginan anak, sebab mungkin dari situ bisa diketahui minat dan bakat anak<br />5. Bantu anak untuk berteman, namun beri waktu untuk dirinya sendiri<br />6. Jelaskan tentang pendidikan seks apabila sudah mencapai usia puber.Rumah Baca Delovahttp://www.blogger.com/profile/04474700134047908331noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1929118737159781310.post-66433283622157766322012-04-04T21:23:00.000-07:002012-04-04T21:23:47.856-07:00Great Illustrated Classics<br />
HEIDI by Johanna Spyri<br />
Heidi, a gir of the majestic Swiss Alp, finds beauty and simple wisdom in nature.<br />
Living in virtual isolation with her eccentric Grandfather, Heidi develops a special feeling for tha plants and animals she finds in teh hills and valleys. But her life suddenly changes when she must live in tha city.....temukan dan baca novelnya di RB. DelovaRumah Baca Delovahttp://www.blogger.com/profile/04474700134047908331noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1929118737159781310.post-82103103055150960222012-04-03T03:48:00.001-07:002012-04-03T03:49:28.987-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dxa2CILPhmaG3iejEa7WXZGUXumMKdz84EhfjF6gMVJ88tKBB9ka5nY8T0d4U0dhMWAEyQsVfVYTdRqsVf6yg' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />
gagal...coba lagi...gagal ....coba lagi...gagal...coba lagi.......semangat!!!!!Rumah Baca Delovahttp://www.blogger.com/profile/04474700134047908331noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1929118737159781310.post-16918477862327203202012-04-03T03:00:00.000-07:002012-04-03T03:06:42.489-07:00<h4 class="date-header">
</h4>
<div class="post-header">
</div>
<div class="post-body entry-content">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<a href="http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/03/bimbingan3.jpg?w=640" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/03/bimbingan3.jpg?w=640" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><b>15 Tips mengajar bagi guru Matematika pemula ala Gisele Glosser </b></span></div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><i>Berpikir kritis dan usaha yang jujur lebih penting daripada jawaban yang benar</i>.
Cobalah untuk tidak mengerutkan kening ketika siswa memberikan jawaban
yang salah atau keliru. Mengerutkan kening seringkali ditafsirkan
sebagai bahasa isyarat penolakan yang dapat menghambat siswa untuk
berpartisipasi dalam mengekspresikan pemikirannya. . </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><i>Tidak ada pengajaran tanpa pengendalian</i>.
Lebih baik Anda bersusah payah pada hari-hari awal masuk sekolah untuk
menemukan cara-cara terbaik dalam mengelola kelas dan mendisiplinkan
siswa, daripada Anda harus melakukan perjuangan berat sepanjang
semester karena Anda tidak berhasil menemukan cara yang paling efektif
dalam pengelolaan kelas.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><i>Kadang-kadang hal terbaik untuk dilakukan adalah berhenti berbicara</i>.
Jika terjadi kebisingan di kelas, Anda tidak perlu berteriak-teriak
meminta para siswa agar berhenti gaduh. Cobalah Anda berdiri di depan
kelas dengan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, kemudian tataplah
mereka (khususnya siswa yang menjadi sumber keributan) dengan tetap
tanpa menunjukkan ekspresi marah.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><i>Cobalah lakukan kegiatan yang bervariasi dari waktu ke waktu</i>.
Dalam proses pembelajaran rutinitas dan terstruktur memang hal yang
baik, tapi apabila hal ini terlalu banyak dilakukan dapat menyebabkan
Anda dan kelas Anda jatuh terjerembab ke dalam suatu kebiasaan yang
membosankan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><i>Mendorong siswa untuk bepartisipasi aktif.</i>
Berikan kesempatan kepada setiap siswa untuk tampil di depan kelas
atau mempersilahkan mereka untuk bekerja dalam kelompok. Sedapat
mungkin hindari pembelajaran yang berpusat pada guru untuk sepanjang
tahun.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><i>Cobalah untuk bersikap fleksibel</i>.
Misalnya, pada saat berlangsung proses pembelajaran di kelas, Anda
punya aturan ketat terhadap siswa tentang permen karet. Tetapi mungkin
Anda dapat memejamkan mata untuk hal ini ketika siswa sedang
menghadapi ujian.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><i>Cobalah</i> <i>uraikan secara jelas topik-topik apa yang akan diujikan</i>. Anda tidak hanya cukup dengan mengatakan dan menyuruh siswa “<i>Minggu depan ulangan, silahkan Pelajari Bab 6</i>!”.
Perintah dan penugasan semacam ini akan dirasakan membingungkan,
terutama bagi para siswa yang kurang memiliki keterampilan belajar.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><i>Meminta dukungan manajemen.</i>
Adalah penting untuk mendapatkan dukungan dari manajemen ketika Anda
berhadapan dengan isu-isu sulit, terkait dengan proses pembelajaran
yang Anda lakukan. Misalnya, meminta dukungan untuk mengadakan
konferensi dengan para orang tua siswa yang mengalami kesulitan dalam
belajar.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><i>Berikan siswa kesempatan untuk mengikuti ujian</i>.
Jika seorang siswa selalu hadir dalam setiap pertemuan di kelas, namun
karena satu dan lain hal dia tidak bisa hadir pada hari ujian, Anda
seyogyanya dapat memberikan kesempatan kepadanya untuk mengikuti ujian
susulan dan jangan membiarkannya lebih dari satu atau dua hari.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><i>Gunakan teknik “Front Loading”</i>.
Para siswa cenderung lebih termotivasi untuk belajar pada awal masuk
sekolah. Pada awal masuk sekolah, selain diajak meninjau kembali
materi pada semester sebelumnya, secara garis besarnya siswa juga
diajak untuk mengenal topik-topik yang hendak dipelajarinya selama
satu semester ke depan</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><i>Ajarkan para siswa untuk memiliki keterampilan memecahkan masalah.</i>
Ketika siswa Anda memasuki dunia kerja atau terjun ke masyarakat,
sudah pasti dia akan banyak berhadapan dengan berbagai masalah yang
harus dia selesaikan dengan baik. Melalui pembelajaran yang Anda
lakukan diharapkan para siswa akan terbiasa dan terampil dalam
memecahkan aneka masalah yang dihadapinya..</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><i>Berikan penghargaan atas setiap hasil dan usaha belajar mereka</i>. Penghargaan yang Anda berikan akan memberikan motivasi kepada para siswa untuk mengerjakan sesuatu lebih baik lagi</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><i>Lakukanlah yang terbaik dari diri Anda dan bersikap adillah kepada seluruh siswa</i>,
maka Anda akan mendapatkan rasa hormat dari mereka. Krisis kepercayaan
kepada guru seringkali bersumber dari ketidaksanggupan untuk
menampilkan yang terbaik kepada siswanya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><i>Motivator terbaik adalah menghubungkan pembelajaran dengan dunia nyata</i>.
Jangan lepaskan pembelajaran dari dunia nyata siswa, belajarkanlah
mereka hal-hal yang berhubungan dan menyentuh langsung kehidupan mereka
Misalkan guru Matematika ketika sedang membelajarkan tentang sistem
metrik, mintalah kepada siswa membawa kertas karton kosong dan
botol-botol dari dapur mereka, untuk dijadikan sebagai media
pembelajaran.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Di
sekolah-sekolah tertentu, adakalanya siswa dikelompokkan berdasarkan
kemampuan (kelas unggulan). Hal ini membuat mereka lebih menonjol
dibandingkan peserta lainnya. Di satu sisi, cara ini dapat memberikan
kemudahan bagi guru untuk memberikan pelayanan pembelajaran secara
homogen, namun di sisi lain juga dapat menimbulkan kecemburuan sosial.</span></li>
</ol>
sumber : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/04/12/tips-sukses-menjadi-guru-ala-gisele-glosser</div>Rumah Baca Delovahttp://www.blogger.com/profile/04474700134047908331noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1929118737159781310.post-14683419632998848402012-04-02T20:50:00.000-07:002012-04-02T20:50:35.250-07:00Inilah kisah mengharukan dan luarbiasa dari seorang yang berjuang melawan gangguan kepribaian ganda, penuakit mengerikan dan seringkali disalah pahami. Buku ini juga memuat epilog dari dr.Smith yang menggambarkan kasus oxnam, penanganannya, dan sifat dasar gangguan kepribadian ganda. <b>PIKIRAN YANG RETAK </b>melukiskan perjuangan oxnam menghadapi situasinya dan mengatasi luka-luka masa lalunya, sekaligus juga secara dramatis menggali pertanyaan mendasar manusia: apa yang membuat seseorang itu utuh?Rumah Baca Delovahttp://www.blogger.com/profile/04474700134047908331noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1929118737159781310.post-80145694875440681422012-04-01T00:49:00.000-07:002012-04-01T00:49:01.642-07:00Charlie Ashanti mampu berbicara bahasa kucing. Ia menganggap kemampuan itu biasa saja-tapi saat ibu dan ayahnya menghilang, ia hanya bisa mengandalkan kucing.<br />
Petualangan seorang anak mencari orang tuanya melalui kemampuan bahasanya..seru lucu dan haru....LION BOY by zizou corder.......petualangan dimulai...<br />
<br />
<br />
RBD<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Rumah Baca Delovahttp://www.blogger.com/profile/04474700134047908331noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1929118737159781310.post-20409082300990300072012-03-31T02:39:00.001-07:002012-03-31T02:39:33.208-07:00Reader's Digest<br />
merupakan sebuah majalah yang mengupas banyak hal tentang kesehatan, tokoh dan cerita. terbit dalam bahasa inggris dan bahasa indonesia. RBD menyimpan koleksinya dari tahun 1974 hingga kini. Mau lihat dunia sebelum kamu dilahirkan? Kunjungi RBD dan baca bukunya.Rumah Baca Delovahttp://www.blogger.com/profile/04474700134047908331noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1929118737159781310.post-12361930228916733962012-03-20T03:12:00.001-07:002012-03-20T03:12:27.797-07:00RBDHai... RBD (Rumah Baca Delova) sebuah tempat yang menjadi wadah bagi semua insan Indonesia yang mencintai kegiatan baca buku. <br />
Yahh memang sekarang kelihatannya Buku sudah dikalahkan oleh gesitnya perkembangan teknologi. Sering kali minat baca buku di kalahkan dengan banyaknya fasilitas internet atau pun games.<br />
Tapi perlu kita sadari internet dan games tidak akan tercipta tanpa kegiatan 'baca buku' yang mendahuluinya. Sekarang tinggal pilihan kita akankah kita membiarkan generasi Indonesia menjadi generasi konsumen yang sedang 'tertipu' dengan indahnya kegiatan konsumtif, atau kita mau bersama-sama berusaha untuk menciptakan sebuah generasi yang produktif menghasilkan sesuatu. <br />
Gampang?? ohh itu rumit sekali, tapi jika sesuatu rumit untuk dikerjakan artinya sesuatu itu <u><b>bisa</b></u> dilakukan tinggal kesungguhan kita dalam berusaha dan berkorban.<br />
Mari singsingkan lengan baju...buat sebuah keputusan, ambil tindakan, buka buku dan baca. ambil dan kembangkan Ilmunya.<br />
Mai bergabung bersama kami, dukung kami.<br />
Mengadakan Rumah baca di daerah-daerah yang minim akan fasilitas pendidikan.<br />
Terbuka bagi semua golongan, semua umur, semua sukubangsa.....yang pasti untuk Indonesia Raya.Rumah Baca Delovahttp://www.blogger.com/profile/04474700134047908331noreply@blogger.com0